Hasad
Dengki. Semua orang ada perasaan ni walaupun secebis. Cuma terpulang pada
individu tersebut sama ada pandai mengawalnya atau tak. Kadang-kadang, di
sebabkan hasad dengki yang berkobar-kobar dalam hati ni, manusia sanggup buat
apa saja untuk puaskan hati mereka. Hanya Iman penyelamat kepada perasaan ini.
Hasad adalah penyakit hati yang amat berbahaya.
Sabda
Rasulullah saw :
Penyakit
umat sebelum kamu telah menular kepada kamu; iaitu hasad dengki dan permusuhan.
Permusuhan tersebut ialah pengikis atau pencukur. Saya tidak maksudkan ia
mencukur rambut, tetapi (yang saya maksudkan) ialah ia mengikis agama.
(Hadith Riwayat Al-Baihaqi)
Ibnu Mu’taz pernah berkata :
Orang yang hasad itu marah kepada orang yang tidak berdosa, kikir
terhadap sesuatu yang bukan kepunyaannya dan sentiasa mencari atau meminta
sesuatu yang tidak akan di perolehinya.
Rasulullah
saw sendiri melarang sifat hasad dan saling dengki mendengki. Beliau
bersabda :
Awas
kalian daripada sifat prasangka. Sesungguhnya prasangka itu adalah kata-kata
yang paling dusta. Jangan saling olok-mengolok, intai-mengintai, atas-mengatasi,
dengki-mendengki, benci-membenci dan jebak-menjebak. Jadilah kalian laksana
hamba-hamba Allah yang bersaudara seperti yang telah diperintahkan kepada
kalian. Seorang muslim itu adalah saudara bagi seorang Muslim yang lain. janganlah ia menzalimi saudaranya; janganlah ia
membiarkannya (apabila ia dizalimi); “janganlah ia menghina
saudaranya. Taqwa itu (letaknya) di sini. Taqwa itu (letaknya) di sini”,
seraya baginda menunjuk ke dadanya. Cukuplah bagi seorang Muslim itu kejahatan
(dosa) menghina suadaranya yang mukmin, haram bagi seseorang Muslim itu
(menceroboh) darah (nyawa), nama baik dan harta seseorang Muslim yang
lain. (Hadith riwayat Malik, Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Al—Tirdmizi)
Banyak
para pemimpin dan penguasa yang telah di fitnah, di cela, khabar angin serta
kata nista di lemparkan terhadap mereka. Juga banyak tuduhan palsu di ciptakan
untuk mengobarkan kebencian & permusuhan di dorong oleh perasaan dengki dan
khianat. Banyak jemaah yang berpecah-belah kerana angkara manusia pendengki
yang busuk hati, membawa fitnah ke sana ke mari tanpa rasa takut kepada Allah
swt.
Rasulullah
saw bersabda : orang yang berhati dengki, yang
menjadi batu api, beramal dengan yang karut-marut bukan daripada umatku dan aku
bukan ikutan mereka.
Firman
Allah swt :
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا
وَإِثْمًا مُّبِينًا
Dan
orang-orang yang mengganggu serta menyakiti orang-orang lelaki yang beriman dan
orang-orang perempuan yang beriman dengan perkataan atau perbuatan yang tidak
tepat dengan sesuatu kesalahan yang dilakukannya, maka sesungguhnya mereka
telah memikul kesalahan menuduh secara dusta, dan berbuat dosa yang amat nyata.
Surah Al-Ahzab 33:58
Manusia
yang hasad sewaktu-waktu boleh berdusta mencipta kebohongan dan fitnah untuk
merugikan manusia lain yang menjadi lawannya. Alangkah baiknya, jika ia
mendengar hadith Rasulullah saw yang menyelar orang-orang sepertinya.
Rasulullah
saw bersabda :
Sesiapa
yang menggembar-gemburkan (pada orang ramai) sesuatu perkara (perkataan)
terhadap seseorang Muslim untuk menjatuhkan maruah orang tersebut di dunia
padahal ia tidak demikian maka wajiblah Allah mencairkan pembawa fitnah
tersebut pada hari qiamat dalam api neraka sehinggalah ia dapat membuktikan
kebenaran apa yang telah dikatakannya. (Hadith riwayat Al-Thabaranni)
Orang yang dengki itu mungkin akan mengumpat & menjadi batu api
padahal ia menyangka ia telah berbuat baik,
syaitan pula mengajukan alasan-alasan kepadanya untuk membenarkan perbuatan
buruk tersebut supaya dia terus terjebak di dalam fitnah.
Alangkah
baiknya kalau manusia pendengki tersebut memahami betapa ruginya akibat dengki
khianat tersebut. Sesungguhnya Allah swt telah menjanjikan untuk orang-orang
sepertinya seksa yang pedih. Lebih-lebih lagi untuk orang yang terus-menerus
mengembangkan fitnah tanpa bertaubat & sedar diri.
Rasulullah
saw bersabda :
Riba’
itu ada 72 pintu, yang paling kecil dosanya ialah seperti melakukan hubungan
jenis dengan ibu sendiri & sebesar-besar riba’ ialah seorang itu menghakis
nama baik saudaranya. (Hadith riwayat Al-Tabrani)
Sabda Rasulullah saw : Barangsiapa
yang memakan daging saudaranya di dunia (mengumpat) kelak pada hari qiamat
dibawakan kepadanya, makanlah daging bangkai ini sebagaimana engkau makan
dagingnya ketika dia hidup dahulu. Lalu iapun memakan daging itu sambil
berteriak-teriak. (Hadith riwayat Al-Tabrani dan lain-lain)
Sabda Rasulullah saw :
Mengumpat
itu lebih buruk dari zina. Sahabat bertanya bagaimana ? Rasulullah menjawab :
seseorang yang berzina itu kalau bertaubat mungkin taubatnya itu diterima oleh
Allah. Akan tetapi orang yang mengumpat tidak
akan Allah ampunkan dosanya sehinggalah orang yang diumpatinya itu
memaafkannya. (Hadith riwayat Al-Tabrani & Al-Baihaqi)
Sabda Rasulullah saw :
“Tahukah kalian apa ertinya mengumpat ?” sahabat menjawab : “Allah
& RasulNya yang lebih tahu.” Ujar Rasulullah saw lagi : “(mengumpat
ialah) engkau mengatakan tentang saudaramu sesuatu yang tidak disukainya.”
Lalu ditanyakan : “bagaimana ada seautu yang patut saya kata tentang saudara
saya itu ?” jawab Rasulullah saw : “sekiranya apa yang engkau sebutkan
tentang saudaramu itu betul-betul ada padanya, maka itu bermakna engkau telah
mengumpatnya tetapi jika tidak betul maka itu bererti engkau telah mengada-adakan
kebohongan terhadapnya.”
Bagaimana menghadapi pendengki ?
Nabi-nabi
menganjurkan supaya berhati-hati terhadap golongan pendengki, menjauhkan diri
dari golongan pengumpat, mengelakkan pergauan dengan mereka atau mendengar
kata-kata mereka.
Rasulullah saw bersabda :
Barangsiapa
yang mempertahankan maruah saudaranya ketika saudaranya itu tidak ada, maka
wajiblah Allah melepaskannya dari seksa neraka. (Hadith riwayat Ahmad)
Orang-orang
yang suka mengikut perangai pendengki dan golongan pengumpat, yang menjadi batu
api, suka mendengar kata-kata mereka & menyampaikan fitnah bawaan mereka,
hendaklah mengambil ingatan tentang sabda Rasulullah saw : Barangsiapa yang mendengar saudaranya diumpat namun dia
tidak membelanya padahal ia mampu, maka ia ikut menanggung dosa pengumpatan itu
di dunia & di akhirat. (hadith Asfahani)
Sabdanya
lagi :
Sesiapa dari kalangan orang Islam yang tidak membela orang Islam
lain apabila kehormatannya dicerobohi
& nama baiknya dicacati maka nescaya Allah membiarkan nasibnya ketika ia
sangat memerlukan pertolongan Allah swt. Dan mana-mana orang Islam yang
menolong orang Islam lain ketika nama baiknya & kehormatannya diceroboh
nescaya Allah akan menolongnya ketika ia sangat-sangat memerlukan pertolonganNya
(Allah). (Hadith riwayat Abu Daud)
–Fathi Yakan – Bahtera Penyelamat Dalam Kehidupan Pendakwah
Sumber dari : http://evisoraya.com/2010/10/jauhi-hasad-dengki/
No comments:
Post a Comment